Minggu, 31 Juli 2022 11:11

AS Tuduh Rusia Ingin Hapus Ukraina dari Peta Dunia

Ilustrasi (int)
Ilustrasi (int)

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengatakan kepada Dewan Keamanan pada hari Jumat bahwa “De-Nazifikasi dan demiliterisasi Ukraina akan dilakukan secara penuh.”

JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Belum adanya tanda-tanda Rusia akan mengakhiri invasi di Ukraina dinilai AS sebagai upaya terencana untuk menguasai negara itu sepenuhnya. Bahkan Rusia disebut berniat menghapus Ukraina dari peta dunia.

Duta Besar AS untuk PBB mengatakan pada hari Jumat (29/7/2022) bahwa Rusia bermaksud menghancurkan Ukraina "dan menghapusnya dari peta dunia sepenuhnya."

Dilansir Reuters, Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Amerika Serikat melihat tanda-tanda yang berkembang bahwa Rusia sedang meletakkan dasar untuk mencoba mencaplok semua wilayah Ukraina timur.

Baca Juga

Ini termasuk Donetsk, Luhansk dan wilayah Kherson dan Zaporizhzhia selatan.

Caranya termasuk dengan memasang pejabat proksi di wilayah yang dikuasai Rusia, dengan tujuan mengadakan referendum palsu atau dekrit untuk bergabung dengan Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bahkan menyebut bahwa ini adalah tujuan perang Rusia.

Lavrov mengatakan pada pertemuan puncak Arab di Kairo pada hari Minggu (31/7/2022) bahwa tujuan menyeluruh Moskwa di Ukraina adalah untuk membebaskan rakyatnya dari "rezim yang tidak dapat diterima."

Hal ini tampaknya menunjukkan bahwa tujuan perang Moskwa melampaui wilayah industri Donbass Ukraina di timur yang terdiri dari Donetsk dan Luhansk.

“Kami pasti akan membantu rakyat Ukraina untuk menyingkirkan rezim, yang benar-benar anti-rakyat dan anti-historis,” ujarnya.

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengatakan kepada Dewan Keamanan pada hari Jumat bahwa “De-Nazifikasi dan demiliterisasi Ukraina akan dilakukan secara penuh.”

Sementara itu, Duta Besar AS juga mengejar negara-negara yang menyerukan semua negara untuk merangkul diplomasi tanpa menyebut Rusia, dengan mengatakan: “Mari kita perjelas: tindakan berkelanjutan Rusia adalah hambatan bagi resolusi krisis ini.”

Sekali lagi dia tidak menyebutkan negara tetapi sejumlah besar negara di Afrika, Asia dan Timur Tengah mengambil pendekatan ini.

Editor : Muh. Syakir
#Rusia Invasi Ukraina #Ukraina
Berikan Komentar Anda
Epaper
Cover Epaper
Populer